Thursday, November 10, 2011

Mengapa Belajar Ngeblog




Selamat beraktivitas para blogger sekalian

Wah, sudah lama saya tidak memposting sesuatu tentang apa yang terjadi dengan kehidupan saya beserta rutinitas saya sehari hari. Kali ini saya akan menceritakan tentang suatu kisah yang merupakan pengalaman hidup saya di duni maya ini. Saya kurang tahu mengapa saya bisa mencintai internet dan juga ingin lebih dekat dengan internet. Apalagi pada saat ini internet merupakan sarana yang paling dibutuhkan oleh masyarakat daripada kendaraan atau sarana transportasi.

Internet memanglah sebuah kebutuhan tersier yang sekarang menjadi kebutuhan primer bagi hampir semua masyarakat modern. Dengan internet masyarakat modern merasa terbantu dalam kehidupan sehari hari. Mulai sebagai sarana komunikasi sosial, sarana pengetahuan, sarana pemberitahuan tentang kabar dan perkembangan segala aspek yang ada di dunia bahkan hanya sebagai sarana untuk menulis.

Di internet memang banyak sarana yang bisa digunakan sebagai lahan untuk menulis. Baik itu berupa blog, website atau bahkan sosial media yang mulai ngetrend pada beberapa tahun terakhir ini. Untuk blog, ada dua jasa penyedia blog gratis yang paling digandrungi oleh para blogger (pemilik blog) di seluruh dunia. Kedua penyedia jasa tersebut adalah blogger atau lebih sering disebut blogspot dan juga wordpress yang lebih dikenal dengan nama singkatannya WP.

Kedua penyedia jasa blog gratis tersebut memiliki beberapa perbedaan yang jelas. Tetapi dari segi kenyamanan penggunaan, style pada blogspot lebih disukai oleh para blogger pemula karena lebih ringkas dan juga lebih mudah dipahami. Tetapi bukan berarti style pada wordpress kurang baik, style pada wordpress sebenarnya juga mudah dipahami, tetapi wordpress lebih cenderung kepada stylish eksekutif daripada stylish yang netral seperti blogspot. Jadi banyak orang lebih memilih blogspot karena faktor kemudahan.

Saya sendiri juga merupakan salah satu pengguna jasa blogspot. Di sini saya belajar untuk menulis artikel, memahami makna artikel bahkan sampai dengan menilai isi dari suatu artikel. Dengan blogspot saya belajar berkomunikasi lewat tulisan kepada semua pengguna internet. Selain itu dengan blogspot juga saya belajar melakukan bahasa CSS dalam form edit template dengan html.

Mengapa saya belajar ngeblog???

Wah, sebenarnya tidak ada alas an serius pada diri saya untuk belajar ngeblog. Pada awalnya saya hanya ingin mencoba untuk ngeblog. Dari sana saya mengerti betapa indahnya memasuki dunia blogging. Disini kita bisa bebas membuat artikel dan menyampaikannya pada semua orang. Disini juga kita bisa menyampaikan isi hati kita (sebagai diary kedua) bila kita mendapatkan beberapa masalah. Selain itu disini juga kita belajar memaknai suatu kejadian yang terjadi pada diri kita kemudian menyampaikannya lewat tulisan.
Alasan di atas mungkin merupakan alas an yang konyol. Tapi hal itulah yang embuat saya melakukan blogging. Terus terang saja, semakin banyak kita melakukan blogging, maka akan semakin banyak pula yang kita dapatkan. Hal ini mungkin di luar nalar atau kebiasaan yang terjadi di sekitar kita, namun dengan blog kita juga akan saling berteman dengan pemilik blog alias blogger lain. Di beberapa jejaring sosial juga terdapat beberapa id komunitas blogger pada suatu daerah, dimana disitu kita bisa bertukar pikiran bahkan disitu kita juga bisa mendapatkan apa yang kita perlukan untuk membantu mengatasi masalah masalah yang kita hadapi.

Apakah ngeblog itu suatu yang asyik???

Saya tidak mau menjawab pertanyaan tersebut. Setiap orang memiliki memiliki pendapat yang berbeda mengenai blog. Bagi seseorang yang menyukai bidang tulis menulis alias bahasa, blog bisa menjadi salah satu favorit. Tetapi bagi orang yang tidak menyukai bahasa atau orang tersebut tidak bersifat linguistic, maka blog juga bisa menjadi favorit apabila kita mengisinya dengan sesuatu yang menjadi kesukaan kita. Misalnya adalah dengan mengisi blog fakta fakta logika ataupun dengan seni yang artistik.

Dalam membuat blog, ada salah satu syarat yang dipenuhi agar kita bisa tetap konsisten untuk menulis dalam blog. Salah satunya adalah dengan mengisi blog kita dengan konten yang kita sukai dan kita ketahui. Bila kita menyukai sesuatu hal yang bersifat olahraga, tentunya kita akan mengisi dengan berita berita atau artikel tentang olahraga bukan dengan artikel tentang memasak. Hal ini memang biasa saja, tetapi factor ini benar benar berpengaruh terhadap konsistensi blogger untuk merawat blognya.

Saya memiliki beberapa saran untuk Anda yang ingin bisa bertahan lama di dunia blogger. Beberapa cara yang biasa dilakukan adalah bergabung dengan komunitas blogger yang kita kenal atau yang dekat dengan kita. Cara ini adalah sesuatu yang efektif bagi anda para blogger pemula yang bingung harus bagaimana nanti dalam melakukan blogging. Dengan kita memasuki komunitas blogger, secara otomatis kita juga harus pandai bersosialisasi dengan penghuni komunitas tersebut. Kita jangan hanya diam, tapi dsana kita juga harus saling berbagi pengalaman dan bercerita tentang bagaimana kondisi blog masing masing. Sehingga apabila ada suatu permasalahan anggota komunitas tersebut bisa membantu Anda dalam mengatasinya.

Cara yang kedua agar Anda betah dalam melakukan blogging adalah dengan anda rajin blogwalking. Yang dinamakan blogwalking adalah melakukan suatu kunjungan kepada blog teman kita kemudian kita memberikan komentar yang baik pada artikel tersebut dan memberikan link untuk pemilik blog tersebut agar mengunjungi blog kita. Cara ini mungkin tidak mudah, dengan cara ini kita bisa melihat betapa variasinya blog blog yang dimiliki oleh teman kita. Selain itu, barangkali ada tampilan yang unik dan baru pada blog teman kita, tentu saja hal itu bisa kita share kemudian kita juga minta tolong bagaimana cara membuat blog bisa seperti itu.

Demikian artikel saya, semoga bermanfaat.

Thursday, September 8, 2011

Ceritaku Untukmu



Selamat beraktivitas para blogger sekalian

Pada waktu kali ini saya akan menjelaskan beberapa cerita pada waktu saya dulu waktu di usia kanak kanak. Saya adalah seorang anak dari dua pasangan suami istri yang tinggalnya berbeda daerah. Bapak saya berasal dari kabupaten Jombang dan ibu saya berasal dari kabupaten mojokerto. Bapak saya berasal dari Dusun Kandangan Desa Kepuh Kembeng Kecamatan Peterongan. Sedangkan ibu saya berasal dari Dusun Jeruk Manis Desa Jeruk Seger Kecamatan Gedeg.

Pada waktu saya masih kecil dan baru lahir, saya sekeluarga tinggal di rumah kakek dan nenek saya yang ada di Dusun Kandangan. Kami tinggal serumah dengan kakek dan nenek serta 3 orang Bulek (Bibi) saya yang merupakan adik dari bapak saya. Kami tinggal cukup lama pada waktu itu, hampir 1 tahun kita tinggal di sana.

Di rumah itu saya diasuh oleh bibi saya yang tentu saja sangat menyayangi saya. Setiap pagi saya sebelum saya dimandikan oleh ibu, saya selalu digendong oleh bibi saya. Maklum namanya juga keponakan, pasti akan disayang. Setelah digendong saya biasanya diajak keluar rumah untuk menikmati udara segar di luar rumah. Sambil melihat tanaman tanaman yang sudah ditanam oleh nenek saya serta mendengarkan beberapa alunan merdu burung dara yang dipelihara oleh kakek saya.

Selama saya ada di rumah kakek saya, saya merasa bahagia sekali. Namun lain halnya bapak dan ibu saya, mereka merasa tidak nyaman tinggal bersama orang tua. Hal tersebut dimungkinkan karena mereka sudah berkeluarga dan tentu saja akan ada beberapa permasalahan dalam keluarga yang tidak boleh dibocorkan kepada orang lain. Setelah itu pada saat usia saya satu tahun lebih, bapak saya memutuskan untuk membuat sebuah rumah baru di Dusun Sumbermulyo Utara Desa Sembermulyo Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. Tempat rumah saya kelihatan jauh dari rumah kakek saya, padahal sebenarnya cukup dekat. Meskipun berbeda kecamatan, rumah saya hanya berjarak 100 meter dari rumah kakek karena memang rumah saya berada pada lahan yang berada di sebelah batas antara kecamatan Jogoroto dan Peterongan.

Pembuatan rumah saya yang baru memerlukan waktu hampir 1 bulan dengan beberapa tukang dan kuli yang sebagian besar adalah tetangga saya. Rumah kami sangat sederhana, terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar dan 1 ruang keluarga. Terus kamar mandi dan dapurnya dimana?? Kamar mandi kami terpisah dari rumah, maklum orang desa pinggiran, kamar mandi kami seitar 5 meter dari rumah dan terdiri dari 1 sumur dan 1 bak mandi. Sedangkan dapur kami ada tepat di belakang rumah dan terbuat dari sesek yang terbuat dari bambu. Meskipun rumah kami sangatlah sederhana, keluarga kami termasuk keluarga yang cukup bahagia dan harmonis.

Oh iya, hampir lupa, untuk tempat buang air besar, keluarga kami saat itu belum punya. Dan kebetulan di depan rumah adalah sungai, maka kami pun melakukan hajat tersebut di sungai itu sebagaimana orang orang yang ada di desa kami. Meskipun begitu, sungai kami termasuk sungai yang cukup jernih airnya dan juga terdapat banyak ikan disana. Di sungai itu juga seringkali orang orang melakukan pencarian ikan dengan potas atau racun ikan yang dibeli di pasar. Dengan hanya menggunakan beberapa biji potas, ikan ikan disana udah pada mabuk. Beberpa ikan yang terdapat di sana adalah ikan lele, ikan wader, ikan bader, ikan sepat, ikan keting, ikan tontong atau ikan gabus dan banyak lagi ikan ikan yang lain.

Di rumah itu kami sekeluarga hidup bahagia meskipun dengan makanan yang tiap hari hanya itu itu saja. Namun karena bapak saya giat bekerja dan ibu saya rajin dalam membantu bapak saya. Maka keluarga kami pun cepat berkembang di rumah baru tersebut. Semula rumah saya tidak memiliki dapur, akhirnya memiliki dapur baru yang terbuat dari tembok dan cukup luas. Semula memiliki kamar mandi yang terpisah dan tidak memiliki WC, maka akhirnya kami memiliki kamar mandi dan WC yang jadi satu dengan rumah kami.

Ada satu hal yang saya paling ingat dari ibu saya dulu tentang kamar mandi yang terpisah. Ibu saya adalah seseorang yang mudah sekali merasa kebelet pipis atau kencing. Apalagi jika udah mulai malam hari, ibu saya pasti akan sering membangunkan bapak saya untuk minta diantar ke kamar mandi karena takut. Maklum di kanan kiri rumah saya waktu itu masih berupa barongan alias kebun lebat yang banyak terdapat pohon bamboo dengan daunnya yang lebat. Jadi ingin tertawa saat mengingat ibu menahan pipis selama berjam-jam karena bapak saya nggak bangun waktu dibangunkan oleh ibu.

Saya sangat bahagia berada dalam keluarga ini. Meskipun tidak kaya, tapi keluarga saya selalu merasa cukup dan selalu bersyukur atas apa yang rejeki yang didapatkan. Sedikit atau banyak uang yang bapak bawa dari pasar selalu disambut dengan senyuman khas ibu saya. Saya jadi terharu kalau mengingat ibu, dialah satu satunya orang yang paling mengerti saya. Makanan apa yang saya sukai, minuman apa yang saya sukai, baju apa yang saya sukai, bahkan sampai hal hal yang kecil pun ibu saya sangat memahami itu. Memang sosok ibu haruslah seperti itu, bukannya mengekang anaknya dengan rantai yang kuat. Namun mencoba memberi pemahaman kepada anak tentang sesuatu yang baik dengan cara yang halus dan mudah dipahami oleh seorang anak.

Mungkin itu sedikit cerita yang bias saya tulis di sini. Semoga cerita ini menjadi manfaat bagi saya dan orang orang yang saya sayangi. 

Harta yang paling bermakna adalah keluarga (^_^)